Pemerintah Pastikan Proyek Tol Lubuk Linggau-Bengkulu Berjalan Lancar

JAKARTA. KOMPAS.com - Pemerintah pastikan pengerjaan pembangunan infrastruktur Jalan Tol Lubuk Linggau-Curup- Bengkulu berjalan lancar.

Jalan bebas hambatan ini merupakan salah satu ruas prioritas Jalan Tol Trans-Sumatera yang ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) di wilayah Provinsi Bengkulu.

Asisten Deputi Infrastruktur Dasar, Perkotaan dan Sumber Daya Air, Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi Rahman Hidayat mengatakan, untuk memastikan hal itu, pihaknya melakukan kunjungan ke beberapa titik.

”Kunjungan diawali di STA 0+000 Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu dengan terlebih dahulu melaksanakan Tool Box Meeting (TBM)," kata Rahman dalam keterangan tertulis, Kamis (24/12/2020).

Baca juga: Tol Lubuk Linggau Dilengkapi Terowongan 7 Kilometer Tembus Bukit Barisan

Dia menuturkan, pembangunan jalan tol ini dibagi menjadi 4 Zona. Zona 1 (STA 0+000- 6+400), Zona 2 (STA 6+400-12+000), Zona 3 (STA 12+000-17+625), Zona Akses (Akses dan Interchange Taba Penanjung.

Zona 1 (STA 0+000-STA 6+400) meunjukkan progres pembebasan lahan mencapai 100 persen, dengan pekerjaan struktur sampai pada tahap rigid pavement.

Sementara itu, Zona 3 STA 13+400 masih cukup ekstrim karena konturnya yang berbukit serta akses yang berat mengharuskan PT Hutama Karya Infrastruktur sebagai kontraktor  membangun Jembatan Perlintasan Bailey.

Jembatan dibangun agar dapat meningkatkan produktivitas pekerjaan di lapangan.

"Selain itu faktor cuaca merupakan tantangan tersendiri bagi penyedia jasa yang ditugaskan melalui Perpres No 117 tahun 2015,” cetus Rahman.

Sebelumnya, Rahman bersama Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dan perwakilan Tenaga ahli Kantor Staf Presiden telah melakukan Rakor untuk membahas percepatan pembangunan infrastruktur Major Project dan Proyek Strategis Nasional (PSN) di Provinsi Bengkulu.

Perlu diketahui, Tol Lubuk Linggau-Curup-Bengkulu membentang sepanjang 96 kilometer yang termasuk dalam koridor pendukung JTTS mulai dari Palembang hingga Bengkulu sepanjang 330 kilometer.

[Source: Kompas]